Saturday 19 March 2016

Anomali Rasa

Semua tak semudah seperti apa yang dibicarakan oleh pelupuk. Melihatmu dengan penuh kekaguman, menawarkan berjuta kerinduan, memastikan bahwa kau tak akan pernah merasakan kesepian.

Ya... semua itu hanya janji, dengan upaya menawari dan berbohong layaknya bisa menyanggupi. Tapi satu bukti yang tak perlu kau pungkiri lagi, bahwa padamu, aku menaruh hati. Bukan maksudku menawarkan kebohongan, bukan maksudku membuatmu bermimpi dan
berandai. Bermain dengan imajinasiku yang semakin membuatmu jauh tak tergapai. Berlari menapaki jejak-jejak kesepian yang aku ambil, berusaha menemukan sesuatu yang mungkin bisa mengalihkan pandanganku terhadapmu. Tapi semakin aku cepat berlari, semakin cepat pula bayangmu mengikuti. 

Karena,

Aku hanya bodoh dengan menjadikanmu sebagai satu-satunya pelabuhan, tanpa berfikir bahwa perahu ini telah berlubang dan tak mungkin sampai ke seberang.

Pernah dulu saat semuanya terasa begitu sempurna, tatkala aku merasa bahwa padaku kau punya cinta, saat semua sapaan dan senyuman manjamu itu seakan-akan ditujukan hanya untukku. Sebab Jatuh cinta itu menyenangkan, setidaknya dulu itu yang pernah aku fikirkan.

Septum, antara semua rindu ini dengan indahnya dirimu, aral yang membuat aras hati ini adalah kini, senyumu tak lagi tertuju padaku. Senyum yang dulu sengaja kau lengkungkan ikhlas sekarang hanya tinggal setitik bayangan yang tampak kian membekas. Perasaan rancu bercampur ragu untuk kembali memikirkanmu adalah hal bodoh yang selalu aku lakukan berulang, entah aku yang tak tahu kata bodoh atau aku yang memang tak menghiraukan semuannya jika itu menyangkut tentangmu. Karna yang aku tahu,

Cinta adalah hal aneh yang mampu mendoktrin seseorang untuk melakukan hal diluar batas kenormalan sekalipun.

Dan setidaknya, ada keping dari senyum itu yang pernah kau tujukan untukku, walau hanya.. satu, dari kepingan yang bersepaian. Padamu aku berterimakasih, atas semua kebahagiaan yang tak sengaja kau tebarkan.

Selamat malam, semoga kau bahagia dengan pilihanmu.
Dariku yang gagal memilikimu..

2 comments:

Kalo ada kritik atau saran-saran bisa dikolom komentar ya, Terimakasih..