Sunday 28 February 2016

XII

Manusia hidup dalam rangkaian waktu yang kemudian dihabiskan satu persatu dan menorehkan baragam ingatan.
Sekolah..

     Menjadi salah satu yang selalu diperbincangkan dari sekian banyak ingatan. Menjadi kisah yang takan pernah hanyut oleh derasnya sejarah. Karna sekolah, adalah
kepompong dimana ulat yang menjijikan berubah menjadi Kupu-kupu yang indah dan diperebutkan.
Hampir tak ada yang menyangkal bahwa masa SMA/SMK adalah masa yang paling indah. Karna masa ini adalah masa dimana kita menjumpai dan belajar tentang berbagai macam rasa. Mulai dari bagaimana puasnya tertawa, mengetahui makna teman dan makna lawan, merasakan kecewa, melepaskan ide kreatif yang terkadang terlihat Gila, hingga mengulik tentang 'cinta' kata yang selalu menjadi raja.

Dimasa ini, kita akan selalu menyombongkan kata 'Kompak' dan bangga dengan kata 'Kita'. Yang seakan-akan kata tersebut adalah benar adanya. Menyatukan Individu-individu menjadi 'Kompak' atau bahkan 'Kita' adalah hal yang hampir tidak mungkin, selama masih ada parasit yang hanya menempel. Karna pada dasarnya,

"Kompak adalah bekerja sama secara teratur dan apik; bersatu padu dalam menghadapi suatu masalah".

Jangan berharap lebih dari kata 'Kompak'
Setiap Manusia dan masa SMA/SMK pasti akan menemukan suatu kenyamanan. Entah itu dengan tempat, orang yang disebut sahabat, atau orang lain yang mereka fikir lebih penting dari sahabat (pacar).


Kenyamanan hadir karena adanya kepercayaan yang ikhlaskan, bukan keterpaksaan yang ditekankan.


Membangun kepercayaan yang kuat, meruntuhkan ego yang melekat. Menjalin hubungan dengan semuanya, merasakan hidup dengan api amarah yang kian redup. Karena dengan kepercayaan, semua hal gila yang kita lakukan akan menjadi hal lumrah dimata mereka. Menyambut dengan senyuman lembut, menyapa dengan sedikit tawa, Menegaskan kesan semua kebencian sudah terhapus sempurna. Ciptakan duplikasi sempurna menjadi rumah kedua.

Kemudian kelas....

Sebuah ruangan terbatas dengan ventilasi disetiap sisi kanan dan kiri. Dipenuhi meja-meja dan kursi-kursi yang berbaris tak seragam, dihiasi coretan dan pahatan dari tangan tak bertuan.

Kelas.... Sasana pengetahuan dengan banyak sekali kenangan.

XII, merupakan kelas yang paling berat kutinggalkan. Aku sendiri tak tahu kenapa melepaskan akan seberat ini ? Kenapa merelakannya lepas tak semudah saat semua ini menetas ?

XII, dipertemukannya orang-orang yang mungkin bisa menjadi teman terbaikmu.
Dan ketika kenyamanan dan semuanya itu sudah didapatkan, maka akan ada saat perpisahan.


Dimana kita hanya bisa mengingat ini semua, menertawainya, Berjabat tangan lalu pergi tanpa saling memikirkan

No comments:

Post a Comment

Kalo ada kritik atau saran-saran bisa dikolom komentar ya, Terimakasih..