Saturday 27 June 2015

Entah...

Entah...
sampai kapan, garuda harus terpaku didinding
membisu melihat segelintir orang bergunjing
sambil menunjukan mata mereka yang runcing


Entah...
sampai kapan, sila-sila itu menjadi luka
menjadi hiasan tanpa ada tanda nyata
menjadi hina sebab ulah manusia






      Sekarang Garuda, mungkin dianggap sebagai mentari senja. Menjadi indah hanya dikala tertentu.
yah, mungkin dan masih mungkin. Hamba sahaya sepertiku, hanya seonggok padi diladang gandum.

Anggap saja celotehanku ini hanya awan dilangit senja.
membias dan kemudian menghilang tanpa bekas.