sampai kapan, garuda harus terpaku didinding
membisu melihat segelintir orang bergunjing
sambil menunjukan mata mereka yang runcing
Entah...
sampai kapan, sila-sila itu menjadi luka
menjadi hiasan tanpa ada tanda nyata
menjadi hina sebab ulah manusia
Sekarang Garuda, mungkin dianggap sebagai mentari senja. Menjadi indah hanya dikala tertentu.
yah, mungkin dan masih mungkin. Hamba sahaya sepertiku, hanya seonggok padi diladang gandum.
Anggap saja celotehanku ini hanya awan dilangit senja.
membias dan kemudian menghilang tanpa bekas.
Beres al... :D
ReplyDeleteLanjutan kreasimu. :D
thank you dul (senyum)
Deletekata-katane nggilani.. mampir oh rek upi-pindoll.blogspot.com
ReplyDeleteiya ngko
DeleteLi, aku editna oh ben kaya kue tampilane
ReplyDeletelah ngkono kan ana dulloh
DeleteJANGKRIK NGOMONG APA ?
ReplyDeletegari ngileng bae ka say
Deletekunbal gan
ReplyDeleteamadyoga09.blogspot.com
LAGI OTW KE
Deleteamadyoga09.blogspot.com